
Pada hari Selasa, tanggal 6 Juni 2023, pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, telah dilaksanakan kunjungan Kaprodi DIP (Doktor Ilmu Pertanian) Universitas Syiah Kuala ke Prodi DIP UNPAD (Universitas Padjadjaran) dalam rangka diskusi mengenai percepatan masa studi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa peserta, antara lain Rina Sriwati, Yusup Hidayat, Kusumiati, dan Nasrullah.
Rapat dipimpin oleh Dr. Yusup Hidayat, yang membuka kegiatan kunjungan studi banding ini di ruang kerja Prodi DIP UNPAD. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai aspek terkait kurikulum, jalur masuk mahasiswa, dan strategi dalam mempercepat masa studi.
Selama diskusi, Dr. Yusup Hidayat mengemukakan beberapa komentar terkait jalur masuk di Program Studi DIP. Jalur masuk yang tersedia mencakup jalur regular, jalur alumni, dan jalur prestasi. Bagi jalur regular, mahasiswa akan melewati semua tahapan yang ada, dari tahap 1 hingga tahap akhir. Sementara itu, jalur alumni memberikan kemudahan dengan adanya rekomendasi surat form dari dekan yang menyatakan bahwa calon mahasiswa adalah alumni, sehingga mereka tidak perlu mengunggah surat TPA (Tes Potensi Akademik) dan tes tertentu lainnya. Pada jalur ini, beberapa tahapan dapat dilewati dan langsung melanjutkan ke tahap wawancara.
Dr. Yusup Hidayat juga membahas tentang jalur kerjasama di tingkat pascasarjana UNPAD, sementara di tingkat pascasarjana fakultas, jalur tersebut belum tersedia. Prodi DIP selalu melakukan sosialisasi terkait hal ini.
Prof. Rina Sriwati turut memberikan penjelasan mengenai syarat kelulusan di Program Studi DIP USK. Diskusi kemudian berlanjut dengan fokus pada kunci percepatan masa studi. Dr. Yusup Hidayat menjelaskan bahwa di semester satu, telah diterapkan Seminar Kemajuan Riset (SKR) yang merupakan hasil dari seluruh goal mata kuliah semester satu. Setiap mata kuliah di semester satu memberikan tugas yang terkait dengan bab-bab dalam proposal penelitian. Misalnya, mata kuliah Falsafah Ilmu memberikan tugas untuk pendahuluan, mata kuliah Penulisan Ilmiah memberikan tugas untuk Bab 2, dan metode penelitian untuk Bab 3, dan seterusnya.
Selain itu, di semester dua, terdapat kegiatan Seminara Proyek (SEMPRO). Jika pada semester dua belum dilaksanakan SEMPRO, Prodi DIP mengirim Surat Peringatan (SP) kepada promotor dan mahasiswa. SP ini dikeluarkan oleh prodi sebagai bentuk peringatan sesuai dengan kebijakan dekan/pasca, dan tindakan ini dilakukan oleh kaprodi.
Diskusi yang berlangsung antara Kaprodi DIP USK dan Prodi DIP UNPAD ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan solusi dalam mempercepat masa studi bagi mahasiswa. Dr. Yusup Hidayat juga mengusulkan inisiasi Forum Kaprodi DIP seluruh Indonesia sebagai langkah untuk mempererat kerja sama antarprogram studi di bidang ilmu pertanian.
Berita Lainnya