
BANDA ACEH — Program Studi Doktor Ilmu Pertanian (DIP), Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK), kembali mencetak prestasi akademik melalui kelulusan Halimursyadah sebagai doktor baru pada Jumat, 11 Juli 2025. Dalam sidang terbuka yang berlangsung dengan nilai sangat memuaskan, Halimursyadah berhasil mempertahankan disertasi inovatif bertema pemanfaatan mikroba lokal untuk peningkatan mutu minyak nilam—komoditas unggulan Aceh yang bernilai ekonomi tinggi.
Disertasi berjudul “Potensi Rizobakteri dan Sinergitasnya dengan Mikoriza terhadap Optimalisasi Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Nilam” ini menjadi bukti kontribusi nyata Prodi DIP dalam mendorong riset aplikatif berbasis potensi lokal. Melalui pendekatan mikrobiologis, Halimursyadah mengidentifikasi 114 isolat rizobakteri dari rizosfer tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.). Salah satu isolat unggulan, Delftia tsuruhatensis (PG 9/2 C), terbukti mampu meningkatkan kadar patchouli alcohol (PA) hingga 42,01%—angka yang melampaui standar nasional.
Lebih lanjut, sinergi isolat tersebut dengan mikoriza campuran Glomus sp. dan Gigaspora sp. menghasilkan peningkatan kadar PA hingga 59,57%, berdasarkan uji GCMS di Laboratorium BSPJI Banda Aceh. Hasil ini menunjukkan lonjakan sebesar 41,60% dibandingkan kadar rata-rata nasional, sekaligus membuka peluang komersialisasi pupuk hayati berbasis mikroorganisme lokal.
Program Studi DIP memandang penelitian ini sebagai langkah strategis dalam mendukung pertanian berkelanjutan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi ramah lingkungan. Selain berkontribusi pada peningkatan kualitas minyak nilam Aceh, riset ini juga berpotensi diaplikasikan di lebih dari 15 kabupaten yang saat ini belum optimal dalam pengembangan komoditas tersebut.
Ketua tim promotor, Prof. nat. tech. Syafruddin, M.P., menyampaikan bahwa temuan ini merupakan terobosan penting bagi pengembangan biofertilizer lokal yang mendukung produktivitas dan nilai tambah pertanian daerah. Sidang promosi doktor turut menghadirkan penguji eksternal dari Universitas Halu Oleo, Prof. Dr. Ir. Gusti Ayu Kade Sutariati, M.Si., serta penguji internal dari USK, Prof. Dr. Ir. Sufardi, M.Si., dan Prof. Dr. Khairan, M.Sc.
Dengan keberhasilan ini, Prodi Doktor Ilmu Pertanian USK kembali menegaskan komitmennya dalam menghasilkan lulusan berkualitas tinggi yang mampu merespons tantangan pertanian lokal dan global melalui pendekatan ilmiah dan inovatif.
Berita Lainnya